ALAMAT : DESA BELANG-BELANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT EMAIL : majelis.taklim.asshalihin@gmail.com KODE POS 91561 Web http://asshalihin.blogspot.co.id Halaman Facebook : Majelis Taklim Asshalihin VISI : Terbentuknya Masyarakat Islam Yang Mampu Memahami dan Mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW Dengan Baik dan Mengimplementasikan Dalam Kehidupan Sehari-Hari MOTTO : Bersatu, Bangkit, Bergerak,Bekerja Untuk Meraih Kesuksesan Dunia Dan Akhirat Berlandaskan Al-Qur'an Dan Sunnah.( Cread By ASWAN NURSANDI BAKENGKENG CITY 2018 )

Kamis, 26 April 2018

MANAJEMEN MAJELIS TAKLIM ASSHALIHIN






MANAJEMEN MAJELIS TAKLIM ASSHALIHIN
BAKENGKENG INDUK

PENGERTIAN MANAJEMEN MAJELIS TAKLIM


1.       Pengertian Majelis Taklim

Pengertian Majelis Taklim adalah :

a.       Tempat untuk melaksanakan pengajaran syiar Dakwah Islam.
b.       Pertemuan atau perkumpulan atau bangunan tempat orang berkumpul.
c.       Suatu tempat yang di dalamnya berkumpul sekelompok manusia untuk melakukan aktifitas dan perbuatan.
d.       Tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk melakukan kegiatan, tempat itu dapat berupa maasjid, rumah atau juga tempat khusus.

Pengertian Majelis Taklim adalah suatu lembaga pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur dan diikuti oleh jamaah yang relative banyak bertujuan untuk membina dan membangun hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan Allah, manusia dengan sesamanya, llingkungannya dalam membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

2.       Pengertian Manajemen Majelis Taklim

Manajemen majelis taklim adalah suatu proses menggatur/merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi terhadap suatu lembaga pendidikan non formal Islam untuk menjalankan kurikulum yang diselenggarakan secara berkala dan teratur agar dapat membina jamaah.

3.       Tujuan / Urgensi Majelis Taklim

·       Tujuan secara umum : untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antar manusia dengan lingkungannya dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah.
·         Tujuan secara khusus: langsung dikaitkan dengan masyarakat  tentang ajaran Islam.

4.       Unsur-Unsur Majlis Taklim

·         Adanya badan yang mengurusi kegiatan secara berkesinambungan.
·         Adanya guru atau Pembimbing dan Penyuluh yang memberikan  pelajaran secara rutin dan berkesinambungan.
·         Adanya peserta atau jamaah yang terus menerus mengikuti pengajian atau pelajaran.
·         Adanya kurikulum dan silabus yang baik.
·         Adanya kegiatan pendidikan secara teratur dan berkala.
·         Adanya tempat tertentu untuk penyelenggaraan kegiatan.


5.       Fungsi-Fungsi Majlis Taklim

·         Membina dan mengembangkan ajaran Islam.
·         Sebagai taman rekreasi rohani.
·         Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi.
·         Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ulama dan umaro dengan umat.
·         Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa pada umumnya.

6.       Sejarah Majelis Taklim


Sejarah Majelis Taklim Sejak Zaman Nabi Sampai Abad Modern

Majelis taklim merupakan lembaga pendidikan tertua dalam Islam. Walaupun dahulu tidak disebut majelis taklim, namun pengajian Nabi Muhammad SAW berlangsung secara sembunyi-sembunyi. Di zaman Madinah, ketika Islam telah menjadi kekuatan nyata dalam masyarakat.Nabi Muhammad SAW duduk di Masjid Nabawi untuk memberikan pengajian kepada para sahabat yang dalam sejarah terkenal dengan Membina dan mengembangkan ajaran Islam. Dengan 3 Ashabus Shufa telah mengkhususkan dirinya untuk mendekati Nabi untuk mendapatkan pelajaran lebih banyak lagi. Tradisi Nabi semacam ini diteruskan oleh para sahabat, tabi'in, tabi' tabi'in dan seterusnya sampai generasi sekarang. Di abad kejayaan Islam majelis taklim selain sebagai tempat menuntut ilmu juga menjadi tempat para ulama dan pemikir (mujtahid) dalam berbagai ilmu. Dengan demikian majelis taklim mempunyai kedudukan dan ketentuan tersendiri dalam mengatur pelaksanaan pendidikan atau dakwah Islamiyah, disamping lembaga-lembaga lain yang mempunyai tujuan yang sama.

Ø  Perkembangan Majelis Taklim Di Indonesia

 Majelis taklim merupakan lembaga umat yang tersebar diseluruh penjuru kota dan melibatkan ratusan ribu anggota masyarakat. Suatu kegiatan pendidikan yang melibatkan sejumlah besar anggota masyarakat dan berlangsung secara rutin, tentu merupakan potensi yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan masyarakat.

Ø  Tujuan, Kedudukan, Fungsi Dan Macam-Macam Majelis Taklim Secara Umum

a.       Tujuan

Adalah untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun antara manusia dengan lingkungan dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

b.       Fungsi Majelis Taklim

1.    Membina dan mengembangkan ajaran Islam.
2.    Sebagai taman rekreasi Rohani.
3.    Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi.
4.    Sebagai sarana dialog.
5.    Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat.

c.       Majelis Taklim Dan Kegiatan Dakwah

Majelis taklim atau sering disebut pengajian adalah lembaga swadaya masyarakat yang memberikan pendidikan dan pengajian dibidang agama Islam secara non formal.

7.       Administrasi Majelis Taklim

Administrasi adalah upaya mendayagunakan semua tenaga, biaya dan fasilitas secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya tujuan.

1.       Kegiatan yang tergolong kedalam administraasi pada umumnya meliputi :

8.       Perencanaan (planning)
9.       Pengorganisasian (organizing)
10.   Pengarahan (direction)
11.   Pengkoordinasian (coordinating)
12.   Pengawasaan (controlling)

2.       Kaidah (prinsip) administrasi

Ø  Administrasi harus praktis tidak ruwet dan dapat dikerjakan dengan mudah.
Ø  Administrasi harus dapat berfungsi sebagai sumber informasi dari seluruh kegiatan majelis taklim.
Ø  Administrasi harus dilaksanakan menurut sistem yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

3.       Kopentensi (kemampuan) Administrasi.

Ø  Memiliki pengetahuan tentang administrasi pada umumnya.
Ø  Memiliki keterampilan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
Ø  Pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan majelis taklim.
Ø  Memiliki sikap untuk selalu berusaha.

4.       Komponen (unsur) Administrasi.

Ø  Pengaturan pelajaran
Ø  Pengaturan guru
Ø  Pengaturan peralatan
Ø  Pengaturan tempat
Ø  Pengaturan keuangan
Ø  Pengaturan ketata usahaan


Ø  Kepemimpinan Majelis Taklim

Ada dua tipe umum kepemimpinan yaitu

1.       Pemimpin otoriter
2.       Pemimpin demokratis

Empat faktor teori kepemimpinan, yaitu meliputi dimensi-dimensi: structural, fasilitatif, suportif, dan partisifasi. Selain empat factor teori kepemimpinan di atas ada satu lagi kepemimpinan yang berindikasi :

1.       Pengikut menaruh kepercayaa terhadap kebenaran dan keyakinan pemimpin.
2.       Ada kesamaan keyakinan bawahan dengan keyakinan pemimpin.
3.       Kemauan untuk patuh dari bawahan terhadap pemimpin.
4.       Terdapat rasa kasih sayang (affection) pengikut kepada pemimpin.


8.       Kepengurusan Majelis Taklim

Pembagian tugas antar pengurus hendaknya dibuat. Pembagian tugas itu disesuaikan dengan keahlian dan waktu yang tersedia daari masing-masing pengurus. Ada baiknya pengurus dipilih untuk masa jabatan tertentu. Selain itu ada baiknya pengurus mempunyai sejumlah penasihat atau pelindung. Demikian pula dapaat diangkat sejumlah ketua kehormatan yang karena pengaruhnya ia dapat didudukkan menjadi ketua namun ia tidak mempunyai waktu untuk menjadi ketua.


9.       Perencanaan Majelis Taklim

-          Perencanaan harus mencakup kegiatan untuk menentukan apa yang akan dicapai (tujuan dan sasaran), antara lain:

·         Mengapa harus dicapai
·         Bagaimana mencapainya
·         Siapa yang melakukannya
·         Dimana melakukannya
·         Kapan harus tercapai

-          Proses Perencanaan

·         Identifikasi tujuan
·         Menetapkan sasaran
·         Menyusun rencana pelaksanaan :

o   Mengidentifikasi langkah-langkah kegiatan
o   Mengalokasi sumber daya
o   Menyusun jadwal kegiatan

-          Langkah-langkah Perencanaan Majelis Taklim

a.       Tujuan Pembinaan
Upaya pembinaan yang dilakukan dapat menumbuhkan kondisi yang emungkinkan majelis
taklim berperan secara optimal sebagai lembaga pendidikan non formal keagamaan.
b.       Sasaran Pembinaan

1.       Citra dimasyarakat
Faktor yang memgang peranan dalam hal ini antara lain:
§  Mempunyai program kerja
§  Memppunyai laporan keuangan
§  Menerima saran, kritik atau masukan
§  netral
2.       Minat guru dan pengurus
Melalui pembinaan diharapkan para guru maupun pengurus, merasa ikut terlibat dan bertanggung jawab untuk masalah sosial.
3.       Kemampuan guru, pengurus dan Pembina

10.   Pergerakan Majelis Taklim

Pergerakan adalah proses perpindahan ayau perubahan dari situasi atau kondsi stagnan/terhenti menuju arah perubahan situasi dan kondisi yang dinamis.Langkah - langkah pergerakan majelis taklim adalah Untuk perbaikan internal dan Untuk pergerakan eksternal.

11.   Pengorganisasian Majelis Taklim

Pengorganisasian adalah proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan penguasaan setiap kelompok. Pengorganisasian majelis taklim juga mempunyai sebuah struktur organisasi yang baik untuk mencapai pelaksanaan yang baik dalam organisasi. Dalam pengorganisasian majelis taklim dibutuhkan 4 komponen nyata, komponen-komponen itu antara lain:
a)       Pekerjaan
b)       Pegawai-pegawai
c)       Hubungan-hubungan
d)       Lingkungan

12.   Struktur Organisasi pada Majelis Taklim

Dari fungsi pengorganisasian muncullah suatu struktur organisasi, yang memperlihatkan arus interaksi dalam organisasi itu. Siapa yang memutuskan apa, siapa yang memerintah, siapa yang menjawab dan siapa yang melaksanakan suatu pekerjaan tersebut.

13.   Monitoring Dan Evaluasi Majelis Taklim

-          Monitoring Majelis Taklim
Pengawasan terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung atau pemantauan agar menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan terhadap tujuan majelis taklim.
-          Evaluating Majelis Taklim
Meninjau kembali kegiatan yang telah berlangsung dalam majelis taklim dengan merujuk kepada tujuan atau target yang ingin di capai.

14.   Kurikulum Majelis Taklim

Kurikulum yang ideal adalah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengurus dan anggota majelis taklim, yang penting sistematis dan dinamis dan harus mencakup pemahaman keislaman yang integral.

15.   Krisis Majelis Taklim Dan Upaya Mengatasinya


A.      Krisis Kepengurusan

Hal ini terjadi dengan banyak sebab, diantaranya karena, pertama, komitmen dan tanggung jawab pengurus yang rendah. Kedua, ada pengurus yang tidak mengerti tentang bagaimana menjalankan roda kepengurusan. Ketiga, tidak ada uraian kerja pengurus dan wewenagn yang jelas. Keempat, waktu, tenaga, dan pikiran serta perhatian pengurus yang kurang sehingga kepengurusan berjalan sambil lalu saja. Kelima, konflik atau ketidak cocokan pribadi antara pengurus yang satu dengan yang lain, dan sebagainya. Agar kepengurusan majelis taklim bisa berjalan dengan baik dan memperoleh kepercayaan daari jamaah, harus dipilih orang-orang yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap persoalan kemajelis takliman dan keumatan, memiliki kemauan dan kemampuan dalam bekerja, mau bekerja sama dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan dikalangan pengurus, mencurahkan potensi yang dimilikinya untuk mengurus majelis taklim dan meningkatkan kapasitasnya sebagai pengurus.


B.      Krisis Guru

Majelis taklim kita tidak memiliki guru dalam jumlah yang memadai atau cukup jumlahnya tetapi tidak memiliki kualitas yang memadai. Pengkaderan guru perlu dilakukan oleh pengurus majelis taklim, baik dalam bentuk menyelenggarakan pelatihan guru maupun menugaskan pengurus atau jamaah yang berpotensi menjadi guru untuk mengikuti pendidikan guru dan mubaligh yang biasa diselenggarakan oleh lembaga dakwah.
C.     Krisis Keterlibatan

Keterlibatan jamaah dalam kegiatan majelis taklim memang dirasakn masih amat rendah bila dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di sekitar majelis taklim. Pengurus majelis taklim perlu melakukan upaya mengaktifkan jamaahnya dalam berbagai kegiatan. Salah satu pendekatan yang penting yang perlu dilakukan adalah secara individual.

D.     Krisis Program Dan Sarana

Banyak majelis taklim yang tidak merencanakan program yang dibutuhkan oleh jamaahnya. Kendala yang dirasakan oleh pengurus dan jamaah majelis taklim bila hendak mengambangkan program adalah sarana yang tidak memadaai, sebab secara fisik, bangunan majelis taklim kita umumnya memang baru diperuntukkan bagi aktivitas pengajian dan peribadatan.

E.      Krisis Keuangan

Kurangnya semangat berinfaq dikalangan jamaah bukanlah karena masalah kesulitan ekonomi, tapi tingkat kesadaran yang masih harus dimantapkan lagi. Pengurus majelis taklim juga perlu melaporkan pemasukan dan pengeluaran dana secara transparan agar jamaah menjadi semakin yakin bahwa dana yang mereka sumbangkan memang semata-mata digunakan untuk kepentingan majelis taklim.

16.   Menuju Majelis Taklim Yang Ideal

Penilaian nilai ideal adalah relative atau berbeda bagi tiap-tiap orang atau kelompok. Langkah-langkah menuju keidealan majelis taklim antara lain.

a.       Harus ada konsolidasi pengurus.
b.       Konsolidasi jamaah.
c.       Perumusan program kegiatan yang baik dan sesuai kebutuha
d.       Memperbaiki mekanisme kerja.
e.       Menumbuhkan sense of belonging para pengurus, anggota dan jamaah terhadap majelis
taklim.
f.        Melengkapi fasilitas majelis taklim.
g.       Menggalang pendanaan majelis taklim